Jumat, 05 Januari 2018

Apakah Anda takut dengan matematika?

 

 

Apakah Anda takut dengan matematika?



Aritmatika mental atau dalam istilah yang lebih sederhana dikenal dengan mencongak -menghitung di luar kepala, tanpa bantuan kalkulator- bisa menjadi momok bagi sebagian orang. Mengapa ini terjadi? Keringat dingin dan jantung berdebar lebih kencang. Itulah yang selalu saya rasakan ketika diminta mencongak di depan umum.Bahkan untuk hitung-hitungan yang sederhana, seperti membagi tagihan di restoran bisa membuat saya berkeringat dingin. Padahal saya merasa sudah berkonsentrasi dan berusaha sekuat tenaga untuk menghitung, tapi otak saya seakan beku.
Benar atau salah
Ini adalah bagian otak yang biasanya bekerja ketika kita merasa terancam.
Ketakutan ini juga berdampak terhadap bagian prefrontal cortex, yang kita fungsikan untuk memproses hal-hal yang abstrak.Diperkirakan kekhawatiran terhadap matematika mengurangi memori jangka pendek, yang berarti anak-anak susah berkosentrasi dan sulit melakukan perhitungan.Mungkin, kekhawatiran ini juga memblokir kemampuan anak untuk melakukan perhitungan matematika tersebut.
Dari mana sumbernya?
Sumber kekhawatiran akan matematika bisa berasal dari banyak hal, salah satunya adalah para guru.Para pendidik yang takut dengan matematika cenderung mengirim ketakukan ini ke anak didik mereka.Ekspektasi budaya juga menjadi sebab, mungkin karena stereotip bahwa murid perempuan tidak terlalu pintar matematika.Terlepas dari mana sumber kekhawatiran ini, begitu ia masuk ke dalam diri kita, maka ia akan makin membesar.
 Ia akan makin sering muncul ketika kita berhadapan dengan matematika.Psikolog yang menangani kasus-kasus fobia biasanya memakai metode aversion theraphy, yaitu dengan menghadapi sumber ketakutan itu sendiri.Sayangnya, dalam konteks ini, mengikuti terus menerus pelajaran matematika tidak akan menjadi solusi efektif.Tapi jangan khawatir. Masih ada cara lain, yakni expressive writing atau menuliskan apa yang kita rasakan ketika menghadapi matematika ini.
Banyak penelitian menunjukkan mengekspresikan atau mengartikulasikan ketakutan bisa membuat kita lebih tenang.Dalam satu penelitian, orang-orang yang takut matematika diminta menulis tentang kekhawatiran mereka sebelum ujian, dan hasilnya ternyata tindakan ini menaikkan nilai mereka dari B- menjadi B+.Peneliti lain meminta anak untuk tidak menganggap matematika sebagai ancaman, tapi lebih sebagai tantangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar