Apakah Anda takut dengan matematika?
Aritmatika mental
atau dalam istilah yang lebih sederhana dikenal dengan mencongak -menghitung di
luar kepala, tanpa bantuan kalkulator- bisa menjadi momok bagi sebagian orang.
Mengapa ini terjadi? Keringat
dingin dan jantung berdebar lebih kencang. Itulah yang selalu saya rasakan
ketika diminta mencongak di depan umum.Bahkan untuk hitung-hitungan yang
sederhana, seperti membagi tagihan di restoran bisa membuat saya berkeringat
dingin. Padahal saya merasa sudah berkonsentrasi dan berusaha sekuat tenaga
untuk menghitung, tapi otak saya seakan beku.
Benar atau salah
Ini adalah bagian otak yang biasanya bekerja
ketika kita merasa terancam.
Ketakutan ini juga berdampak terhadap
bagian prefrontal cortex, yang kita fungsikan untuk memproses
hal-hal yang abstrak.Diperkirakan kekhawatiran terhadap matematika mengurangi
memori jangka pendek, yang berarti anak-anak susah berkosentrasi dan sulit
melakukan perhitungan.Mungkin, kekhawatiran ini juga memblokir kemampuan anak
untuk melakukan perhitungan matematika tersebut.
Dari mana sumbernya?
Sumber kekhawatiran akan matematika bisa
berasal dari banyak hal, salah satunya adalah para guru.Para pendidik yang
takut dengan matematika cenderung mengirim ketakukan ini ke anak didik mereka.Ekspektasi
budaya juga menjadi sebab, mungkin karena stereotip bahwa murid perempuan tidak
terlalu pintar matematika.Terlepas dari mana sumber kekhawatiran ini, begitu ia
masuk ke dalam diri kita, maka ia akan makin membesar.
Ia akan
makin sering muncul ketika kita berhadapan dengan matematika.Psikolog yang
menangani kasus-kasus fobia biasanya memakai metode aversion theraphy, yaitu dengan menghadapi sumber
ketakutan itu sendiri.Sayangnya, dalam konteks ini, mengikuti terus menerus pelajaran
matematika tidak akan menjadi solusi efektif.Tapi jangan khawatir. Masih ada
cara lain, yakni expressive writing atau
menuliskan apa yang kita rasakan ketika menghadapi matematika ini.
Banyak penelitian menunjukkan mengekspresikan
atau mengartikulasikan ketakutan bisa membuat kita lebih tenang.Dalam satu
penelitian, orang-orang yang takut matematika diminta menulis tentang
kekhawatiran mereka sebelum ujian, dan hasilnya ternyata tindakan ini menaikkan
nilai mereka dari B- menjadi B+.Peneliti lain meminta anak untuk tidak
menganggap matematika sebagai ancaman, tapi lebih sebagai tantangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar